Biografi singkat salah seorang tokoh dan pahlawan umat ini, seorang shahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang mulia, dan dari perjalanan hidupnya ini kita berusaha menggali beberapa pelajaran dan ibroh.
Shahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ini mengikuti semua peperangan bersama Beliau seperti perang Badar, Khandak dan peperangan bersejarah lainnya. Dia dilahirkan tiga belas tahun setelah peristiwa tentara bergajah dan termasuk generasi pertama yang masuk Islam. Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda tentang Umar bin Al-Khattab di dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad, “Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran itu pada lisan dan hati Umar”[1].
Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda tentang Umar di dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan di dalam as-shahihaini dari Sa’d bin Abi Waqqas, “Demi Allah yang jiwaku berada di tangan -Nya tidaklah setan bertemu denganmu saat berjalan pada sebuah jalan kecuali setan itu mengambil jalan yang lain dari jalan yang engkau lalui”.[2]
Islamnya Umar bin Al-Khattab sebagai kemenangan kaum muslimin, sebagai kegembiraan bagi mereka dari segalah tekanan, hijrahnya sebagai kemenangan, kepemimpinannya sebagai rahmat, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam menikahi anaknya dan beliau termasuk salah seorang yang diberi kabar gembira untuk masuk surga. Pada masa jabatannya, kerajaan Persia dan Romawi ditaklukkan. Abdullah bin Mas’ud berkata tentang Umar ibnul Khattab, “Allah tidak disembah dengan cara terang-terangan kecuali setelah masuknya lelaki ini (Umar Ibnul Khattabt) ke dalam Islam”.
Dialah orang yang digelari al-faruq pada umat Islam ini, namanya adalah Umar Ibnul Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza Al-Qurasy Al-Adwi, Abu Hafsh. Keislamannya sebagai wujud kabar gembira yang diberitahukan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam di dalam riwayat Al-Turmudzi dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ya Allah, Muliakanlah Islam ini dengan salah seorang dari dua lelaki yang Engkau sukai, yaitu Abi Jahl atau Umar bin Al-Khattab”. Ibnu Abbas berkata; Maka yang lebih dicintainya adalah Umar”.[3]
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu bahwa dia berkata, “Kami dalam keadaan mulia sejak masuknya Umar ke Islam”.[4]
Ibnu Abbas berkata, “Orang yang pertama masuk Islam secara terang-terangan adalah Umar”. Para sejarawan menyebutnya sebagai orang yang bertubuh sangat tinggi, sehingga jika dia mengendarai seekor kuda maka kakinya menjulur ke tanah, bersamaan dengan itu dia adalah seorang lelaki yang kekar berbahu lebar, berlengan kuat, berkulit putih kemerah-merahan. Banyak hadits yang menjelaskan tentang kedudukan dan keutamaannya di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam sunannya dari Uqbah bin Amir bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seandainya ada seorang Nabi yang muncul setelahku maka Nabi itu adalah Umar”.[5]
Minggu, 06 April 2014
Biografi sahabat (khalifah ke-2) umar bin Al-khattab R.A
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar